Apakah para murid pergi karena Allah Bapa memilih untuk tidak "menggambar" mereka kepada Yesus?
Yohanes 6:44 - "Tidak ada yang bisa"datang kepadaku" kecuali Bapa yang mengutus Aku "menggambar"Dia, dan Aku akan membangkitkan dia pada hari terakhir." Beberapa orang percaya bahwa Bapa memilih untuk tidak menarik banyak murid kepada Anak-Nya dan itulah alasan mengapa para murid meninggalkan Yesus. 66
Yesus mendefinisikan "menggambar" di ayat berikutnya!
Setiap orang yang mendengarkan kepada Bapa saya dan belajar darinya "datang kepadaku." 45
Dengarkan dan belajarlah dari Bapa
Mendengarkan dan belajar dari Bapa memungkinkan Anda untuk "datang kepada Yesus." Jika Anda datang kepada Yesus, menurut ayat 44, Anda akan dibangkitkan pada hari terakhir.
"hanya" cara untuk dibangkitkan pada hari terakhir adalah dengan percaya kepada Yesus. Hal ini didefinisikan sebagai "semua" di seluruh Perjanjian Baru.
Oleh karena itu, apa yang diajarkan oleh Bapa "harus" menjadi persyaratan kepercayaan kepada Anak-Nya.
Hal terbesar yang dapat dipelajari dari Allah Bapa adalah "kehendak-Nya", yang dengan sengaja dijelaskan oleh Yesus dalam ayat 40. Ayat-ayat ini saling berkaitan:
Ayat 40 - "Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu semua orang yang melihat yang Anak laki-laki dan "percaya" di dalam dirinya mungkin memiliki kehidupan abadidan Aku akan membangkitkannya pada hari terakhir."
Untuk dibangkitkan pada hari terakhir:
- Menurut Yesus, Anda harus mendengarkan dan belajar dari Bapa-Nya (menggambar) yang akan menghasilkan Anda dibangkitkan pada hari terakhir.
- "Kehendak" Bapa memberikan instruksi tentang "bagaimana" dibangkitkan pada hari terakhir:
- Jika kamu melihat Anak-Nya dan "percaya" di dalam Dia, kamu akan dibangkitkan pada hari terakhir.
- Ayat-ayat ini saling berkaitan. Jika orang-orang Yahudi tidak menyela Tuhan dengan mengeluh (41-43), ayat-ayat ini akan "saling bersambung", membahas topik yang sama yaitu "dibangkitkan pada hari terakhir".
- Yesus kemudian menegaskan perintah Bapa dalam ayat 47: "Amin, amin, Aku berkata kepadamu, barangsiapa percaya, ia beroleh hidup yang kekal."
- Kehendak Bapa adalah untuk memberikan kehidupan kekal kepada mereka yang melihat Anak-Nya dan percaya kepada-Nya. Jika Anda mengikuti petunjuk dari kehendak Bapa, Anda akan ditarik dan kemudian dibangkitkan pada hari terakhir.
Ajaran Baru
Sebelum wacana tersebut, Yesus "tidak pernah" menyebut dirinya sendiri sebagai roti. Ajaran baru yang sulit dan mengganggu terjadi yang mengguncang iman banyak murid. Para murid tidak pernah mendengar Yesus berbicara seperti ini sebelumnya. Dia ingin kita makan daging-Nya dan minum darah-Nya, dan entah bagaimana roti menjadi daging-Nya? 48-58
Tiga kali Kitab Suci mengungkapkan kurangnya kepercayaan para murid terhadap ajaran-ajaran baru ini:
1. Pepatah ini sulit; siapa yang bisa menerimanya? Siapa yang dapat mendengarkannya? 60
2. Yesus berkata, "tetapi ada di antara kamu yang tidak percaya." 64
3. Sebagai akibatnya, banyak murid-muridnya yang kembali ke cara hidup mereka yang lama dan tidak lagi menemaninya. 66
Banyak murid yang tidak mengikuti petunjuk dari kehendak Bapa dan berhenti percaya kepada Anak-Nya.
Dalam Wacana Roti Kehidupan, "tidak ada" apakah itu menyatakan Bapa dibuat murid-murid ini tidak percaya pada ajaran-ajaran baru dari Putra-Nya. Menurut tulisan suci, banyak murid yang tidak dapat mendengarkan ajaran-ajaran baru yang sulit ini. Ajaran-ajaran baru yang sulit dan mengganggu yang membuat banyak murid bergumul secara mental itulah yang menyebabkan ketidakpercayaan mereka.
Beberapa orang percaya ayat 65 mendukung teori bahwa Allah Bapa memilih untuk tidak menarik murid-murid kepada Anak-Nya?
Ayat 65 - Dan Ia berkata, "Karena itu Aku telah mengatakan kepadamu, bahwa tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau tidak dikaruniakan kepadanya oleh Bapa-Ku."
- Ketika Yesus berkata "untuk alasan ini" dalam ayat 65, apa alasannya?
- Alasannya ada dalam ayat 64.
- Dalam "kata-katanya sendiri", Yesus mendefinisikan "alasan". Ayat-ayat ini saling berkaitan:
"Tetapi ada di antara kamu yang tidak percaya." (64) "Karena itulah ..." 65
Alasan mengapa banyak murid tidak dikaruniai oleh Bapa adalah karena mereka tidak percaya kepada ajaran baru ini, dari Anak-Nya. "Sebagai akibatnya," banyak murid meninggalkan Yesus. 66
Yohanes di ayat 64 sangat penting, tetapi menghubungkan kata-kata Tuhan sendiri memberikan Anda makna yang sebenarnya tentang apa yang Yesus ajarkan pada Perjamuan Roti Hidup.
Jika Anda tidak percaya kepada Anak-Nya, maka Anda tidak taat kepada kehendak Bapa. Akibatnya, Anda tidak akan dikabulkan.